Bedah payudara dapat membuat bentuk payudara lebih cantik dan proporsional, namun sekecil apa pun bedah tersebut memiliki risiko. Sebagian wanita akan risau kalau payudaranya tampak tak indah atau dianggap kurang montok. Padahal mungkin sebenarnya bentuk payudaranya sudah ideal. Puas atau tidak, sebelum membesarkan daerah vital yang menjadi salah satu simbol erotisme itu ada baiknya mengetahui bentuk payudara yang baik. Menurut spesialis bedah plastik Dr. Jefta Munadjat, SpBP payudara dianggap ideal secara umum, jika besarnya proporsional. Memang ukuran cukup atau proporsional itu sangat subjektif. Tergantung Anda sendiri apakah Anda merasa proporsional atau merasa perlu memperbesarnya lagi. Namun, bila harus menambah besar payudara, ikuti saran spesialis berapa penambahan yang perlu dan sesuai dengan bentuk tubuh Anda. Dari segi bentuk, lanjut Jefta, sifatnya lebih objektif. Misalnya, tingginya nippel (puting) terletak pada garis horisontal yang melewati pertengahan bahu dan siku, atau sedikit lebih tinggi dari lipat payudara dan mengisi mulai daerah tulang dada sampai ke samping. Dan, bentuk mangkuk payudara lebih merata, baik bagian atas maupun bawah. Bentuk areola tidak terlalu besar. Selalu ada risiko Bagaimanapun, memperbesar payudara dengan cara operasi, baik itu silikon atau lemak, bukan tanpa risiko. Untuk itu, Dr. Jefta Munadjat menasehati agar para wanita mempertimbangkan baikburuknya memperbesar payudara. Terlebih jika memilih suntikan silikon dan lemak. "Hendaknya pasien bisa memperhitungkan risiko operasi," tandas Jefta. Akan jauh lebih bijaksana jika setiap wanita, istri khususnya, menanyakan terlebih dahulu kepada suami atau calon suami, seperti apa seleranya terhadap payudara. Tak perlu terburu-buru langsung memperbesarnya kalau ternyata selera pasangan hidup kita cukup terpikat pada tipe yang mungil dan mengkal. Ada beberapa hal yang bisa saja terjadi setelah dilakukan operasi payudara, seperti hilangnya rasa erotis (sensibilitas) payudara. Namun rasa erotis akan muncul dan normal kembali setelah 2-3 bulan. Dan, pada suntik silikon, dapat terjadi borok dan benjolan pada payudara, meski bukan penyebab kanker. Sedangkan suntikan dengan lemak, kemungkinan terjadi pengerasan. Setelah operasi biasanya perawatan cukup satu malam. Operasinya sendiri berkisar 2-3 jam. Namun, kegagalan pembiusan juga bisa terjadi. Pastikan pada dokter bila terjadi kegagalan pembiusan. Meski berisiko, pembesaran payudara dengan implan termasuk relatif aman. Jika, misalnya, pasien tidak menghendaki kantong silikon pada suatu waktu kelak, kantong bisa dengan mudah dikeluarkan tanpa bahan tersisa. Dan, payudara pun kembali pada bentuk semula. Silikon implan jumlahnya relatif tidak berkurang. Misalnya saat dimasukkan 300 cc, jika dikeluarkan jumlahnya juga sama. Berbeda dengan lemak, hasil pembesarannya baru terlihat setelah penyembuhan tiga bulan ke depan. Suntik lemak dengan teknik yang baik pun, lemak yang hidup tinggal 50%. Yang penting, jika memang ingin operasi, kondisi tubuh harus benar-benar sehat. Dan yang menentukan sehat tidaknya pasien yang akan operasi adalah dokter bedah dan dokter anestesi. Banyak ragamnya Jenis operasi plastik payudara pun banyak ragamnya, sesuai dengan permintaan. Bedah plastik untuk payudara yang besar sebelah, misalnya, atau yang putingnya kurang seksi atau bisa pula membetulkan ukuran yang tergolong kurang proporsional. Operasi mastopexy, contohnya, dapat menengadahkan kembali payudara (breastlift) yang sudah lama menggelantung seperti buah pepaya di pohon. Selain itu ada juga cara merekonstruksi struktur payudara (breastreconstruction) jika bentuk payudara sudah sangat kendur karena adanya proses alamiah. Supaya Payudara Indah •Tetaplah menggunakan bra bila berolahraga. Lebih baik lagi menggunakan bra khusus dan baju senam yang mampu menahan guncangan. Ingat, guncangan bisa membuat payudara turun. •Kurangi makanan yang mengandung banyak garam karena bisa mengakibatkan pembengkakan. • Perbanyak makan buah dan sayur. Zat yang terdapat dalam buah dan sayur membuat kulit payudara kencang. • Hindari makanan berlemak sebelum siklus menstruasi tiba. Sebab, hal ini akan memperparah kondisi payudara yang bengkak akibat siklus. • Basuhlah payudara dengan air dingin setiap pagi agar payudara jadi kencang. • Latihlah otot dada agar payudara tetap kencang. Caranya, kedua belah tangan di depan dada, telapak tangan kanan memegang tangan kiri dekat siku, sebaliknya telapak tangan kiri memegang tangan kanan. Lalu tarik secara bersamaan. Lakukan beberapa kali. Jangan Malu Bertanya Sebelum melakukan operasi ada baiknya beberapa langkah berikut ini Anda perhatikan. 1. Yakinkan diri Anda bahwa dokter yang akan menangani Anda benar-benar mampu dan kompeten. 2. Jangan sungkan menanyakan pendidikan, kemampuan, bahkan bila perlu ijasah dokter tersebut. 3. Tanyakan pula pendapat beberapa pasien yang telah ditangani dokter tersebut. Bagaimana hasilnya. 4. Jangan tergiur hanya karena biaya murah. Hati-hati. Sebaliknya, jangan pula lekas percaya akan kemampuan dokter hanya karena mahalnya biaya. Mahal belum tentu berkualitas. 5. Jangan pula tergiur hanya karena dokter yang menangani Anda lulusan luar negeri, atau dokter asing. Ini tidak menjamin hasil operasi Anda. 6. Jika Anda yakin terhadap dokter Anda, tanyakan prosedur apa saja yang akan dilakukannya atas diri Anda. Jika Anda kurang yakin pada salah satu prosedur, tak ada salahnya Anda tanyakan pada dokter berbeda sebagai pendapat orang kedua (tentu saja tanpa sepengetahuan dokter Anda). 7. Tanyakan jenis implan apa yang akan dipilih untuk Anda. Adakah efek sampingnya bagi Anda (alergi). Tanya secara rinci kekurangan dan kelebihan setiap jenis implan. B. Jangan sekali-kali melakukan operasi di salon dengan bahan-bahan implan yang tak bisa dipertanggungjawabkan. 9. Jangan malu bertanya! Anda telah mengeluarkan biaya mahal untuk operasi tersebut sehingga Anda berhak untuk bertanya tentang apa saja yang menyangkul keselamatan diri Anda. Sumber: Majalah Lisa